KLIK

Domain Name System (DNS)

4.5
Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain.

Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.

DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.

Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

·      Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
·      Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
·      Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

1.    Struktur DNS

·      Root-Level Domains

Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

·      Top-Level Domains

Merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. Misalnya www.google.com memiliki domain teratas com (atau COM, karena nama domain tidak mempermasalahkan huruf besar atau kecil).
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) saat ini mengklasifikasikan TLD ke dalam 3 jenis:

1.         Country Code top-level domains (ccTLD)

Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk Jepang.

2.         Global Top-Level Domains (gTLD)

Dipergunakan oleh macam-macam organisasi (sebagai contoh, .com untuk organisasi komersial). Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil (militer Amerika Serikat) dan .gov (Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan hanya dapat digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sponsored top-level domains (sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak disponsori (unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz, .info, .name dan .pro.

3.         Infrastructure top-level domains

Satu-satunya yang diterima adalah .arpa. Sementara domain .root ada tapi tanpa kejelasan mengenai untuk apa keberadaannya.

TLD Umum:

.aero: industri pesawat terbang
.arpa: Address and Routing Parameter Area
.biz: bisnis
.com: komersial
.coop: koperasi
.info: informasi
.int: internasional
.jobs: sumber daya manusia
.museum: museum
.name: nama perorangan
.net: jaringan
.org: organisasi
.pro: profesi
.travel: industri wisata
.tv: televisi


·      Host Names

Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver.detik.com, dimana fileserver adalah host name dan detik.com adalah domain name.

2.    Cara Kerja DNS

Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.


·      Resolvers mengirimkan queries ke name server
·      Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan mengirimkan failure message
·      Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server

3.    Kesimpulan

DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.

Klik jika artikel ini bermanfaat
UBLO SEVEN

Post Author : M. Arief Ubaidillah

Terimakasih atas kunjungan dan kesediaan anda membaca artikel ini. Kritik dan Saran dapat anda sampaikan melalui Kotak Komentar di bawah ini atau di Facebook (Muhammad Arief Ubaidillah) bisa juga di Twitter (@ubeeed).

0 comments:

Komentar Anda Sangat Bermanfaat

Silahkan Berkomentar !

 
The Official Website Of Arief Ubaidillah
Copyright© 2013 UBLO SEVEN™ | Use Chrome To The Maximum Result